Dokumentas pelaksanaan Musyawarah Daerah ATPUSI (Asosiasi Tenaga Perpustakaan Sekolah Indonesia) Kab. Bantul yang dilaksakanan pada tanggal 19 November 2015, bertempat di ruang rapat lantai 3 Perpustakaan Daerah (Perpusda) Kab. Bantul, Musyawarah yang dihadiri sekitar 80 orang pustakawan sekolah, baik SD, SMP, SMA maupun MI, MTs, dan MA dari seluruh wilayah Kabupaten Bantul ini berlangsung dengan sangat baik dan sukses. Kegiatan Musyda ATPUSI Kab. Bantul ini tak sekedar untuk reorganisasi pengurus semata. Akan tetapi lebih dari itu, kegiatan ini dirangkai pula dengan diskusi panel yang mengangkat tema "Kebijakan Pemerintah dalam Pengembangan Tenaga Perpustakaan Sekolah di Kabupaten Bantul Dalam Rangka Mewujudkan Pendidikan Yang Bermutu". Diskusi ini menghadirkan pembicara yang tidak main-main.. Kenapa demikian? Ya, karena diskusi ini menghadirkan para stakeholder di Kabupaten Bantul.
Dengan menghadirkan pembicara dari Kementerian Agama Kabupaten Bantul, Komisi D DPRD Kab. Bantul, serta dari Dinas Pendidikan Kabupaten Bantul, diskusi ini berjalan begitu hidup dan gayeng.. Para pembicara memaparkan materinya yang kesemuanya sangat mendukung pustakawan dan perpustakaan. Dari pihak Kementerian Agama Kabupaten Bantul yang diwakili oleh Bapak Drs. H. Marzuki, M.Pd. menyatakan bahwa sampai saat ini Kementerian Agama Kabupaten Bantul telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas perpustakaan dan pustakawan di lingkukan pendidikan Islam yang dinaungi oleh Kementerian Agama Kabupaten Bantul. Pun demikian dari pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Bantul yang diwakili oleh Ibu Sri Sugiyanti, SIP., MM. yang sangat mendukung segala bentuk kegiatan kepustakawanan sekolah di lingkungan sekolah di seluruh wilayah Kabupaten Bantul.
Dari ketiga pemateri ini, kesemuanya sangat mendukung terlaksanya UU No. 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan serta PP No. 24 tahun 2014 tentang Tentang Pelaksanaan UU No.43 tahun 2007 Tentang Perpustakaan yang pada salah satu poin yang sangat krusial adalah tentang alokasi anggaran sebesar minimal 5% dari APBS untuk kegiatan operasioanl perpustakaan sekolah. Dari Kementerian Agama Kabupaten Bantul, Komisi D DPRD Kab. Bantul, serta dari Dinas Pendidikan Kabupaten Bantul akan senantiasa melakukan pengawasan dan pengawalan demi terlaksananya penerapan UU dan PP ini.
Dan yang paling mengejutkan sekaligus membahagiakan adalah, bahwa saat ini Komisi D DPRD Kabupaten Bantul tengah mempersiapakan Perda (Peraturan Daerah) tentang Perpustakaan. Hal ini disampaikan oleh Bapak Paidi, SIP., Wakil Ketua Komisi D DPRD Kab. Bantul dalam pemaparan materinya. Dan ini akan menjadi Perda pertama di Indonesia yang mengatur tentang perpustakaan. DPRD Kab. Bantul sangat menantikan masukan dan peran aktif dari seluruh pustakawan, utamanya para pengurus ATPUSI Kab. Bantul. Sehingga nantinya Perda ini benar-benar mencerminkan aspirasi pustakawan serta bisa benar-benar memajukan dunia perpustakaan. Luar biasa. Semoga segera terwujud.
O iya, untuk hasil Musyawarah Daerah ini ahirnya secara aklamasi terpilihlah ketua ATPUSI Kabupaten Bantul untuk periode 2015-2019. Beliau adalah Ibu ANITA HENI KRISTANTI, S.E dari SD Negeri Krapyak Bantul. Beliau adalah sosok yang luar biasa bersemangat, rendah hati, supel, dan sangat terbuka. Kesuksesan Musyda kali inipun tak lepas dari sentuhan tangan dingin beliau. Tentu saja, dengan dukungan yang luar biasa pual dari teman-teman panitia yang lain.
 |
| Mbak Anita Ketua ATPUSI Kab. Bantul (Tengah berjilbab coklat) |
Sekali lagi, kamu ucapakan selamat untuk Ketua dan Pengurus ATPUSI Kabupaten Bantul untuk periode 2015-2019 ini.
Berikut ini beberapa foto dokumentasi Musyda ATPUSI Kab. Bantul.. Sumonggoo.... ^_^
0 komentar:
Post a Comment