Tuesday 5 July 2011

Keberadaan Perpustakaan Perlu Kolaborasi Seni

Kamis, 23/06/2011 - 11:25

BANDUNG, (PRLM).- Keberadaan perpustakaan, baik perpustakaan formal maupun informal, haruslah dikolaborasikan dengan unsur seni yang disesuaikan dengan tahapan usia. Hal itu dilakukan untuk menarik minat masyarakat dalam menghidupkan harmonisasi perpustakaan di masyarakat sebagai sumber wahana pembelajaran masyarakat.

Hal itu diungkapkan Kepala Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Bapusipda) Provinsi Jawa Barat melalui Kepala Bidang Pemberdayaan Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca (PPPBB) Bapusipda Jawa Barat, Oom Nurrohmah, saat ditemui seusai memberikan pengarahan "Workshop Pemberdayaan Perpustakaan Melalui Keterampilan Berbasis Bahan Perpustakaan" di Gedung Bapusipda Provinsi Jawa Barat, Jalan Kawaluyaan Indah, Bandung, Rabu (23/6).

Dalam kesempatan itu, Oom mengatakan, kedinamisan perpustakaan yang disesuaikan dengan aspek rekreatif, diyakini akan meningkatkan minat baca masyarakat. Diakui dia, hingga saat ini kesan perpustakaan di mata masyarakat sebagai wahana pembelajaran dan pengembangan potensi sangat kurang.

"Kesan itu harus kita ubah sedemikian rupa, sehingga keberadaan perpustakaan tidak hanya dipandang sebagai tempat penyimpanan buku, melainkan tempatnya gudang ilmu," ungkap Oom.

Meski demikian, diungkapkan dia, dalam mengubah paradigma tersebut, diperlukan pula keterampilan pustakawan dalam menarik minat masyarakat untuk membaca. "Peran perpustakaan sangat strategis dalam upaya mendidik generasi penerus bangsa. Hal ini menjadi acuan dan pedoman Bapusipda untuk terus melakukan berbagai inovasi pendekatan kepada masyarakat agar terbentuk masyarakat pembaca," katanya. Saat ini, Bapusipda Jawa Barat mengembangkan konsep cerdas, rekreatif, inovatif, dan aktif atau yang dikenal dengan 'CERIA', tambah dia.

Namun, inovasi yang dikembangkan Bapusipda tersebut tidak akan berjalan optimal tanpa dibarengi dengan dukungan peran orangtua. Pasalnya, diungkapkan Oom, peran orangtua-lah yang berkontribusi dalam upaya pembentukan karakter anak. (A-198/A-147)***
(sumber : pikiran rakyat online)
Share:

0 komentar:

Post a Comment